Minggu, 24 Juli 2011

Yang Sudah Selesai, Ya Sudah Selesai

Ini sebuah kisah kehidupan yang menurut saya patut untuk kita renungkan, untuk menciptakan bahagia dan ketenangan diri dan akhirnya kita bisa lebih menikmati waktu-waktu yang berharga dalam hidup yang singkat ini. Begini ceritanya kawan. :)

Beberapa tahun yang lalu di kampung ku, ada seorang ustadz yang terkenal membangun sebuah masjid. Saat ramadhan tiba, dia menghentikan seluruh pekerjaan proyek dan memulangkan tukang-tukangnya. Inilah saat untuk khusyuk melakukan ibadah di bulan suci.
 Beberapa hari berikutnya seorang jemaah masjid datang menyaksikan bangunan yang belum rampung itu. Dia bertanya kepada sang Ustadz, kapan masjidnya akan selesai. Tanpa ragu-ragu sang ustadz berkata, "Masjidnya sudah jadi."
"Apa maksud anda dengan 'masjidnya sudah jadi'?" tanya balik si jemaah. "Itu dindingnya belum rampung, baru setengahnya, tak ada pintu atau jendela. apakah anda akan membiarkannya begitu saja? apa yang anda maksud dengan Masjidnya sudah jadi'?' 
Sang Ustadz tersenyum dan menjawab lirih, "Yang sudah selesai, ya sudah selesai" dan dia pun beranjak pergi untuk melakukan shalat sunnah di masjid itu.
Itulah satu-satunya cara untuk melaksanakan penyunyian atau rehat. Jika tidak demikian, pekerjaan kita tak akan pernah selesai.

Kamis, 30 Juni 2011

HUKUM KARMA

Kebanyakan dari kita manusia salah mengerti tentang hukum karma. Mereka beranggapan bahwa hukum karma adalah paham fatalisme, yang menganggap seseorang ditakdirkan untuk menderita atas kejahatan yang telah dilakukan oleh dirinya sendiri atau bahkan atas kejahatan yang tak diketahui pada kehidupan yang lampau yang telah terlupakan. Itu tidaklah benar, Seperti yang akan ditunjukkan oleh cerita berikut ini.

DUA ORANG PEREMPUAN MASING-MASING SEDANG MEMBUAT KUE.

Perempuan yang pertama memiliki bahan-bahan yang memprihatinkan. Terigu tua yang lumutan, sehingga gumpalan-gumpalan hijaunya harus ditampi terlebih dahulu. Mentega yang diperkaya kolesterol yang sudah agak masam. Dia harus menyingkirkan bongkahan-bongkahan cokelat dari gula pasirnya (Karena seseorang telah menyendok dengan sendok basah bekas mengaduk kopi), dan satu-satunya buah yang dipunyainya adalah kismis purba, sekeras uranium. Dan dapurnya bergaya "Pra-Perang Dunia"__Entah perang dunia yang mana. :D

Perempuan kedua memiliki bahan-bahan terbaik. Tepung terigu murni hasil cocok tanam organik, dijamin bukan hasil rekayasa genetik. Dia punya mentega bebas kolesterol, gula pasir, dan buah-buahan segar langsung dari kebun sendiri. Dan dapurnya adalah dapur mutakhir, dengan segala peralatan moderan.

Perempuan mana yang membuat kue yang lebih enak?

Acap kali, bukan orang yang memiliki bahan-bahan terbaiklah yang dapat membuat kue terbaik-- ada yang lebih dari sekedar bahan baku. Kadang-kadang orang dengan bahan-bahan yang mengenaskan mengerahkan segenap daya, perhatian, dan dan cintanya untuk memanggang kuenya, sehingga menghasilkan kue yang terlezat. Apa yang kita lakukan dengan bahan-bahanlah yang membuat kue jadi berbeda.

Saya punya beberapa teman yang memiliki bahan yang menyedihkan dalam hidupnya: Mereka lahir dalam kemiskinan, korban kekerasan terhadap anak, tidak pintar disekolah, mungkin cacat dan tidak mahir berolahraga. Namun segelintir kwalitas yang mereka miliki diracik dengan sangat baik, sehingga menghasilkan kue yang begitu mengagumkan. Saya betul-betul mengagumi mereka. Kenalkah ada dengan orang-orang seperti ini?

Saya juga mempunyai beberapa temn yang mempunyai bahan-bahan terbaik untuk menjalani hidup mereka. Keluarga mereka berkecukupan dan penuh kasih sayang, mereka cerdas disekolah, berbakat dalam olahraga, berpenampilan menarik,dan terkenal, namun mereka menyia-nyiakan masa mudanya dengan obat-obatan terlarang atau alkohol. Kenalkah anda dengan orang-orang seperti ini?

Setengah dari karma adalah bahan-bahan yang kita miliki. Setengah sisanya, bagian paling menentukan, adalah apa yang kita lakukan dengan bahan-bahan tersebut dalam hidup ini.

Rabu, 29 Juni 2011

TERLALU BERLEBIHAN BERHARAP

Terlalu berlebihan berharap untuk hidup tanpa rasa sakit, Adalah salah berharap hidup tanpa rasa sakit,
Karena rasa sakit adalah pertahanan tubuh kita.
Tak peduli seberapa tidak sukanya kita,
Dan tak ada yang suka rasa sakit,
Rasa sakit itu penting,
Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterimakasih,

Bagaimana lagi kita bisa tahu,
Untuk menarik tangan kita dari api?
Jari kita dari belati?
Kaki kita dari duri?
Jadi rasa sakit itu penting. Dan kepada rasa sakitlah kita harus berterimakasih.

Namun,
Ada sejenis rasa sakit yang tidak ada gunanya,
itulah rasa sakit kronis,
Itulah pasukan elite rasa sakit yang bukan untuk pertahanan,
itu adalah kekuatan yang menyerang.
Penyerang dari dalam,
Penghancur kebahagiaan pribadi,
Penyerbu tak kenal lelah bagi kedamaian pribadi,
Dan, pelecehan berkelanjutan bagi hidup!

Rasa sakit kronis adalah aral rintang terberat bagi pikiran.
Kadang rasa sakit itu nyaris mustahil untuk dilampaui,
Namun kita harus tetap mencoba,
Dan mencoba,
Dan mencoba,
Sebab jika tidak, ia akan menghancurkan kita.

Dan
Dari pertempuran itu akan muncul hal-hal yang baik,
Kepuasan menaklukkan rasa sakit.
Pencapaian kebahagiaan dan kedamaian,
Pada kehidupan sekalipun darinya,
Ini sungguhlah suatu pencapaian,
Pencapaian yang sangat istimewa, sangat pribadi,
Rasa dan kekuatan,
kekuatan batiniah,
Yang harus dialami untuk bisa difahami.

Jadi, kita semua harus menerima rasa sakit,
Sekalipun rasa sakit yang akan merusak.
karena itu bagian dari segala sesuatu,
Dan fikiran dapat mengatasinya,
Dan fikiran akan menjadi lebih kuat dalam mengalaminya.

~ Jonathan Wilson-Fuller

Puisi diatas Ditulis pada saat dia berumur 9 Tahun. Bagaimana kita, orang Dewasa, cara kita menyikapi rasa sakit? :)

Sumber: Ajahn Brahm

Minggu, 26 Juni 2011

MENSYUKURI KEKURANGAN


Seusai sebuah upacara pernikahan di Singapura, beberapa tahun yang lalu. Sang ayah mertua memanggil menantu barunya kepojok untuk memberinya nasihat tentang bagaimana agar pernikahannya awet dan bahagia. "kamu mungkin sangat mencintai anak saya," katanya kepada si pemuda. "Ya, iya doooong...," desah si pemuda.

"Dan kamu mungkin berfikir dialah perempuan paling hebat di dunia," sambung si mertua.

"Dia begitu sempurna dalam segala hal," si menantu mengiyakan dengan nada kurang sabar.

"Itulah yang kamu rasakan sewaktu kamu baru menikah'" kata si mertua. Namun setelah beberapa tahun, kamu akan melihat kekurangan-kekurangan anak saya. Saat kamu mulai menyadarinya, saya ingin kamu ingat ini: jika tidak punya kekurangan-kekurangan itu, menantuku, dia mungkin sudah menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik dari kamu!"

Jadi, kita harus selalu bersykur atas kekurangan-kekurangan pasangan kita, karena jika sedari awal mereka tidak memilki kekurangan-kekurangan itu, mereka sudah akan menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik daripada kita. :)

Oleh: Ajahn Brahm

Kamis, 29 April 2010

Air di laut ini sangat jernih, sampai-sampai sebuah perahu terlihat seperti terbang di udara...

Untuk gambar yang lebih banyak lagi, langsung k TKP aja deh.. Klik Disini

BADAI DEBU (AMAZING PICTURE)

Mereka dikenal dengan banyak nama: Haboob, Simum, Black Badai salju. Sebuah dinding padat debu hampir satu mil tinggi, bergerak secara keseluruhan bukit pasir dan membawa kegelapan Alkitab ke daerah-daerah besar di dunia. Angin terik panas (hingga 40 derajat Celsius) meniup pasir di sekitar dengan kecepatan angin topan ... Apa yang tampaknya ekstrim untuk kita sebenarnya umum terjadi di Afrika dan Timur Tengah. Pasir-jenuh sama kecepatan angin topan badai di Laut Tengah disebut Sirocco, Yugo dan Ghibli. Debu (atau gurun pasir) menjadi partikel udara dan diadakan di suspensi, menciptakan depan bergerak. Konveksi dari udara dingin di atas tanah dipanaskan mempertahankan badai dan debu terus bergulir.

Lihat satu badai tersebut datang ke padang pasir Negev Israel dari Sinai (maju dengan kecepatan 40 mph appr.). Menurut fotografer Eviathar ben Zedeff (link), dinding pasir lebih dari 4.000 kaki tinggi:
 Dust Storm Israeli Negev Desert


 Dust Storm Israeli Negev Desert

Sand Storm in Khartoum, Sudan:


Berikut adalah fakta yang mengkhawatirkan: badai pasir sekarang terjadi sepuluh kali lebih sering dari lima puluh tahun yang lalu. Sebagai contoh, Mauritania hanya dua badai per tahun di awal enam puluhan, sekarang lebih seperti delapan puluh tahun. pasir Sahara juga sedang dikirim ke Atlantik dengan kecepatan dipercepat (lima pertumbuhan kali dalam satu tahun, sejak 2006!) - tetapi, ini bisa menjadi hal yang baik, menurut Wikipedia, karena akan dingin dari laut cukup untuk sedikit meringankan tahun 2007 sedang berlangsung musim angin topan.
Dust covers Astana, the new capital of Kazakhstan: 


Dust covers Astana, the new capital of Kazakhstan

Dust covers Astana, the new capital of Kazakhstan


Storm in Phoenix, Arizona, USA


The lamplighters brave the dust storm in Nevada desert

Gambar selanjutnya mungkin terlihat seperti badai debu masuk, tetapi hanya awan depan.
 Cloud Front Australian Outback

SUMBER: http://www.funonthenet.in/articles/Dust-Storms.html

Prahlad Jani : Manusia Ajaib Tidak Makan Minum Selama 70 Tahun


Berapa lama tubuh manusia mampu bertahan tanpa makanan dan minuman? Rata-rata manusia bisa bertahan tanpa makan selama 50 hari dan rekor terlama tanpa makan saat ini adalah 74 hari.

Tapi di India seorang lelaki usia 82 tahun bernama Prahlad Jani mengaku tidak pernah makan dan minum selama 70 tahun. Dengan tanpa makan dan minum, Jani mampu bertahan hidup dan bisa menjalaninya dengan baik.

Karena keunikan tubuhnya itu, lelaki tua itu kini sedang diteliti militer India. Jani sedang diisolasi di sebuah rumah sakit dikawasan Ahmedabad, Gurjarat.

Selama 6 hari masa isolasi itu, Jani sama sekali tidak pernah menyentuh makanan dan minuman serta tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan stamina atau dehidrasi.

Riset yang dilakukan India's Defence Research Development Organisation itu, masih terus melakukan monitoring secara tertutup terhadap Jani. Periset menduga Jani memiliki sesuatu yang asli di tubuhnya yang tidak dimiliki orang lain, yang dengan itu mampu menyelamatkan nyawanya tanpa makan dan minum.

India's Defence Research Development Organisation adalah organisasi militer India yang memiliki ilmuwan pembuat pesawat jet, rudal balistik antar benua serta beberapa jenis bom baru.

Ilmuwan percaya Jani dapat mengajarkan militer bagaimana membantu prajurit agar bisa bertahan lama tanpa makanan atau bertahan dari bencana sampai bantuan tiba.

"Jika hasil penemuan ini bisa diverifikasi, ini akan menjadi terobosan dalam dunia kedokteran," kata Dr G Ilavazhagan, direktur The Defence Institute of Physiology & Allied Sciences seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (29/4/2010).

"Jika hasil penelitian ini berhasil, kami bisa membantu orang-orang yang mengalami bencana, masalah penyakit ketinggian, perjalanan laut dan alam yang ekstrem. Kami juga bisa mendidik masyarakat tentang teknik-teknik bertahan hidup dalam kondisi yang buruk tanpa ada makanan dan minuman sama sekali," lanjutnya.

Jani mengaku meninggalkan rumah saat berusia 7 tahun dan hidup mengembara sebagai sadhu (pertapa dalam agama Hindu) atau orang suci di Rajasthan. Jani dianggap sebagai 'breatharian' yang dapat hidup dengan hanya melakoni kekuatan spiritual.

Jani sendiri percaya dia mampu bertahan karena bantuan magis dewa yang menurutnya menuangkan suatu obat mujarab melalui lubang di langit-langit mulutnya.

Pengakuannya itu telah didukung oleh seorang dokter India yang spesial mempelajari orang-orang yang memiliki kemampuan supranatural. Meski begitu, Jani juga kerap ditolak masyarakat dan dianggap melakukan penipuan.

Selama masa isolasi 6 hari ini, selain tidak makan dan minum, Jani juga tidak pernah buang air kecil atau buang air besar. Jani tetap bugar dan sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda kelemahan.

Dokter rencananya akan mengamatinya selama 15 hari dan akan melihat apakah ada otot-otot yang rusak, dehidrasi yang serius, penurunan berat badan kelelahan atau kegagalan organ.

Sumber : detik.com