Minggu, 24 Juli 2011

Yang Sudah Selesai, Ya Sudah Selesai

Ini sebuah kisah kehidupan yang menurut saya patut untuk kita renungkan, untuk menciptakan bahagia dan ketenangan diri dan akhirnya kita bisa lebih menikmati waktu-waktu yang berharga dalam hidup yang singkat ini. Begini ceritanya kawan. :)

Beberapa tahun yang lalu di kampung ku, ada seorang ustadz yang terkenal membangun sebuah masjid. Saat ramadhan tiba, dia menghentikan seluruh pekerjaan proyek dan memulangkan tukang-tukangnya. Inilah saat untuk khusyuk melakukan ibadah di bulan suci.
 Beberapa hari berikutnya seorang jemaah masjid datang menyaksikan bangunan yang belum rampung itu. Dia bertanya kepada sang Ustadz, kapan masjidnya akan selesai. Tanpa ragu-ragu sang ustadz berkata, "Masjidnya sudah jadi."
"Apa maksud anda dengan 'masjidnya sudah jadi'?" tanya balik si jemaah. "Itu dindingnya belum rampung, baru setengahnya, tak ada pintu atau jendela. apakah anda akan membiarkannya begitu saja? apa yang anda maksud dengan Masjidnya sudah jadi'?' 
Sang Ustadz tersenyum dan menjawab lirih, "Yang sudah selesai, ya sudah selesai" dan dia pun beranjak pergi untuk melakukan shalat sunnah di masjid itu.
Itulah satu-satunya cara untuk melaksanakan penyunyian atau rehat. Jika tidak demikian, pekerjaan kita tak akan pernah selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar